-->

Pages

Sunday 19 April 2009

PSP, B ! (PADA SETIAP PEROKOK, BEWARE !)



Kebanyakan pencinta rokok pasti mengetahui kalau rasa menthol memberikan rasa berbeda ketika sedang merokok. Namun, sebuah penelitian membuktikan rokok menthol dua kali lebih berbahaya dari rokok biasa.

Penelitian yang melibatkan 1,700 orang perokok tersebut dilakukan oleh University Dentistry of New Jersey (UMDNJ). Hasilnya bisa ditebak rokok dengan sensasi menthol jauh lebih berbahaya. Pasalnya, rokok menthol membuat seseorang sulit berhenti ketimbang rokok biasa.“Penelitian ini menunjukkan kalau nikotin dan karbonmonoksida lebih banyak ditemukan di rokok menthol sehingga membuat penikmatnya susah berhenti,” kata Kunal Gandhi, salah satu peneliti, seperti yang dilansir Sciencedaily, Selasa (13/1/2009).“Mereka sulit berhenti karena menthol membuat efek nikotin lebih mudah masuk,” sambungnya.

Untuk itu, para peneliti tersebut menolak keras keberadaan rokok menthol. Apalagi rokok ini termasuk paling digemari oleh anak muda dan para wanita. Pasalnya, tidak bisa dipungkiri, rokok telah menjadi bagian gaya hidup dari kaum muda metropolis. “Industri menargetkan rokok menthol pada konsumen yang mempunyai dana terbatas seperti anak muda. Agar mereka terus ‘kecanduan’, meskipun menghisap dalam jumlah yang tidak banyak setiap harinya,” pungkas Kunal.


http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/01/12/56/181984/rokok-menthol-2-kali-lebih-berbahaya


Catatan SUHU PSPB RONGGOLAWEZ21 :

Pintaku Sederhana Padamu,"Pahamilah ... !".

Kaciihan manusia, mau merokok kok repot amat nich, padahal SI AMAT tidak repot lho ! Tidak merokok bingung ... ! Merokok ? Juga bingung ... ya uangnya, ya penyakitnya ? Hukum Agama dikategorikan MAKRUH. Dibilang makruh masalahnya, di satu sisi memang bermanfaat, namun di sisi lain mudlorotnya alias celakanya lebih banyak. Tidak ada orang merokok ... Juragan Pabrik Rokok dan Pekerjanya juga bingung. Juragan dan pekerjanya jadi pengangguran. Pemerintahpun ikut-ikutan bingung, biasanya ada Pajak masuk, sekarang tidak ada. Mau marah, marah sama siapa ... ? Pekerjanya biasanya pegang uang bisa belanja di Matahari, namun sekarang tidak, justeru malah tersengat MATAHARI. Gosong nich !. Belanja pakai apa ... ? Pakai daun telinga ... ? Aaah ! Kan cuma dua ! Repot nich ! Keluarga di rumah, juga bingung ? Mau makan apa sekarang... ? Anggota Keluarga yang bekerja sekarang tak punya uang lagi. Makan apa ya ? Makan siapa ya ? Aih, kok semakin bingung ... ! Para Pedagang, juga ikut-ikutan bingung bin stres tujuh keliling ... ! Bagaimana tidak stress, sudah nongkrong berkongkow-kongkow jualan dari hari ke hari, dari minggu ke minggu dan dari bulan ke bulan, meski tak sampai ke Planet Bulan, tidak ada yang membeli karena pembelinya sekarang jadi pengangguran. Apalagi Anak-Anaknya yang sedang sekolah atau kuliah, ditagih membayar SPP dan Iuran Lainnya. Gratis ? Mana ada yang gratis, justeru Biaya Pendidikan Semakin Meroket dan bahkan mengalahkan roketnya Israel yang sedang LUPA DARAT, LUPA LAUT dan LUPA UDARA. Orang seduniapun tak digubris, tetap saja mengebomi dan menembaki Palestina. Pak RT dan Pak RW juga tak kalah bingungnya, karena tidak bisa menagih lagi Iuran Warga Sekitarnya. Aow aow aooowww !!! Perhatian, Siapa Pula Binguuuuuuuuuuuuuung ? Punya Solusi ? Pintaku, Berbaikhatilah ! Lho ... ?! Ini kan P, SPB ? PS ? P, B ! "Meeemang ... memangnye gue pikirin", kata si XL Baju Hitam.

0 comments:

Post a Comment

Guests

Flag Counter