-->

Pages

Sunday 10 May 2009

Spa Ikan Usir Letih


Wajah Ibu Adinda 46 tahun, yang biasanya letih, kini berubah segar. Rupanya kepenatan tubuh senjanya, karena mesti bolak-balik Solo-Yogyakarta empat kali dalam sepekan untuk mengurus bisnis ayam goreng tulang lunak miliknya, mulai sirna.
Hal itu terjadi setelah sejak medio April lalu dia rutin menyambangi spa ikan, Dr Fish, di Kota Gudeg. Bagi dia, inilah oasis buat melepas capek dan ketegangan. “Aneh dan lucu. Saya selonjorkan kaki ke dalam kolam dan langsung diserbu ratusan ikan mungil seperti layaknya mendapatkan makanan,” kata Susi bahagia saat ditemui Tempo di spa yang mengusung slogan “Betis Sehat” ini beberapa waktu yang lalu.
Menurut Andre Hamzah, tempatnya merupakan spa ikan pertama di Yogyakarta. Humas Dr Fish ini menjelaskan, spa ikan adalah salah satu bentuk treatment terhadap kulit.
Caranya sederhana, yaitu memakai ikan yang diimpor langsung dari Turki sebagai terapis. Tugasnya mengisap kulit-kulit kaki yang mati, dari betis hingga jari-jari kaki. Bagi pengunjung yang memiliki kulit sensitif, Andre menjamin mereka tidak perlu khawatir lantaran ikan-ikannya tidak bergigi.
Andre juga menjelaskan, untuk pencapaian hasil maksimal, diperlukan persiapan dan perawatan khusus bagi ikan-ikan impor itu. Misalnya perancangan air kolamnya dengan sistem ozonisasi, yaitu airnya mempunyai pH normal dengan suhu 28 derajat Celsius, yang berfungsi agar kondisi airnya steril dan aman untuk terapi. “Efek positif ozon adalah mampu membersihkan warna dan bau.”
Karena persyaratan itu, si terapis, yakni para ikan, membutuhkan waktu tiga hari untuk beradaptasi sebelum menjalankan tugasnya. Pengunjung yang menjalani terapi ini tidak perlu berbaring, melainkan cukup duduk di tepi kolam buatan dari kaca dan mencelupkan kaki ke dalam air dalam kondisi tanpa alas apa pun.
Namun, sebelum mencelupkan kaki ke kolam, kaki pengunjung harus dibersihkan dulu dengan air hangat. Tujuannya selain kolam tetap steril, supaya saat kaki yang dicelupkan ke kolam berada dalam kondisi bersih dari debu, lotion, atau kotoran lain yang menempel. Ongkos spa di sini Rp 70 ribu buat terapi selama 15 menit.
Tren spa ikan sejatinya sudah dimulai di Jakarta sejak akhir tahun lalu. Dengan menggunakan ikan Garra Rufa yang didatangkan dari Turki, spa dan refleksi ikan ini kian diminati.
Maret lalu, misalnya, berlokasi di lower ground Senayan City, Jakarta Selatan, Kenko Reflexology & Fish Spa resmi dibuka. Filya Hanna Muntu, asisten manajer operasional, mengatakan outlet< st="on">Indonesia.
Dengan konsep berada di mal, yang merupakan tempat relaksasi bersama keluarga, pasangan, ataupun teman, Kenko bisa menjadi pilihan menarik untuk melepas diri dari ketegangan dan kepenatan. Ruangan dirancang dengan dekorasi yang ditata untuk menciptakan suasana hangat dan bersahabat. Ruangan Kenko berupa lantai dan panel-panel kayu serta digabungkan dengan pencahayaan yang lembut.
Filya menjelaskan, ikan yang digunakan bukanlah ikan bergigi, jadi aman bagi kaki yang berkulit sensitif, termasuk anak-anak. Ikan Garra Fura memang sangat doyan kulit manusia yang mengering dan mengelupas. Tugas ikan ini sebagai batu apung hidup yang mengangkat lapisan epidermis yang sudah mati, sehingga kulit pun terasa halus seperti bayi. “Karena tugasnya demikian, kami menamainya Doctor Fish, di mana ikan bekerja secara alami sebagai dokter bagi manusia,” ujarnya.
Selain relaksasi dan mengurangi stres, aksi para dokter ikan ini punya manfaat yang lain. Terapinya membantu menyembuhkan penyakit kulit seperti eksim, mengurangi rasa gatal, bekas luka pada kaki, melancarkan peredaran darah, mengangkat sel mati, dan merangsang pertumbuhan kulit baru.
Tren spa ikan juga sudah menjalar ke Bandung. Di factory outlet The Secret di kawasan Riau, Bandung, para pengunjung yang kelelahan berbelanja bisa menikmati spa di sini dengan menyelonjorkan kaki ke kolam.
Memanfaatkan bagian tengah factory outlet terbuka yang biasa dipakai sebagai aula dan restoran, beberapa pembeli tampak antre menjajal terapi unik ini. Harga yang ditawarkan mulai Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu untuk spa selama 10 dan 15 menit.
“Aku suka ke sini untuk membersihkan kaki. Setelah lelah belanja, sambil menikmati menu batagor goreng, kakiku ‘digarap’,” kata Dahati, ibu dua anak yang rutin datang ke sini, dengan mimik senang. Nah, Anda tertarik?


Sumber : http://tempointeraktif.com/hg/kecantikan/2009/04/30/brk,20090430-173602,id.html




Naaah ... finally ... Pingin Sehatpun, Penyiasatannya Bervariasi (PS, PB) !!!

0 comments:

Post a Comment

Guests

Flag Counter